19 Mei 2011

Silakan tidur di ruangan saya

Sepasang suami istri setengah baya datang ke lobby sebuah hotel kecil di Philadelphia.
Sudah beberapa hotel mereka datangi dan nampaknya ini harapan terakhir.
Apalagi saat itu hujan turun deras, jadi tak banyak lagi pilihan untuk mereka berteduh.

"Semua hotel besar di kota ini telah terisi, bisakah kau memberi kami satu kamar saja..?" tanya pria itu pada petugas hotel, setengah memelas.
"Semua kamar telah penuh karena ada 3 event besar yang bersamaan diadakan di kota ini," jawab petugas hotel,
"tapi saya tidak mungkin meminta Anda berdua pergi untuk kehujanan di luar sana pada pukul satu dini hari seperti ini," lanjutnya.
Lalu petugas itu bertanya, "Bersediakah Anda berdua tidur di kamar saya? Tidak mewah, tapi cukup baik untuk istirahat."
Akhirnya kedua pasangan itu tidur semalam di ruang tidur sang pegawai, dan sang pegawai tidur sedapatnya.

Pasangan itu sangat berterima kasih pada sang pegawai.
Keesokan harinya, sebelum berpisah, pria tua itu berkata pada si pegawai hotel, "Orang seperti kamu seharusnya menjadi pimpinan hotel terbaik di Amerika. Karena kamu melakukan pekerjaanmu dengan hati yang mau melayani. Mungkin suatu hari saya akan membangunkan sebuah hotel untukmu".
Pegawai hotel itu hanya tersenyum lebar mendengar ocehan orang tua itu, dan mereka pun berpisah.

Kira-kira dua tahun kemudian, pegawai tersebut menerima surat yang berisi tiket ke New York permintaan agar dia menjadi tamu pasangan setengah baya yang pernah ditolongnya.
Setelah tiba di New York, pria setengah baya tersebut mengajak pegawai hotel itu ke sudut jalan antara 5th Avenue dan 34th Street. Di sana pria itu menunjuk sebuah bangunan baru yang luar biasa megah dan mengatakan,
"Itulah hotel yg saya bangun untuk kamu kelola".

Tahukah siapa pegawai tersebut?
Pegawai hotel itu adalah George Charles Boldt, yang kini dikenal sebagai pebisnis perhotelan ternama.
Karirnya melesat sejak ia dipercaya mengelola hotel milik pria yang pernah diizinkan menginap di kamarnya.
Tahukah siapa pria setengah baya yang ditolongnya?
Ia adalah William Waldorf Astor, pemilik jaringan hotel Waldorf-Astoria, yang merupakan salah satu jaringan hotel terbaik di dunia.

Kisah ini menunjukkan pada kita, sebuah kebaikan kecil bisa mengubah masa depan.

Tidak ada komentar: